CERPEN
Cerita pendek
atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan short story, merupakan satu karya
sastra yang sering kita jumpai di berbagai media massa. Namun demikian apa
sebenarnya dan bagaimana ciri-ciri cerita pendek itu, banyak yang masih
memahaminya.
Ciri-ciri cerpen:
-
Tidak lebih dari 10.000 kata ( selesai dalam " sekali
duduk"/15-30 menit.)
-
Besifat Fiksi.
-
Fokus cerita pada satu kejadian tunggal.
-
Terbatas pada hal-hal yang penting saja.
-
Perwatakan tokoh digambarkan sekilas.
§ Unsur- unsur intrinsik cerpen (alur,
latar dan penokohan)
Alur
Alur merupakan rangkaian peristiwa yang membentuk sebuah cerita.
Peristiwa-peristiwa tersebut saling berhubungan satu dengan yang lain secara
runtut sehingga terjalin suatu cerita yang bulat.
Jenis-jenis alur
sebagai berikut :
a. Alur maju atau progresif Alur maju merupakan
alur yang menceritakan peristiwa-peristiwa secara kronologis. Dalam alur ini
cerita diawali dengan tahap pengantar dan diakhiri tahap penyelesaian.
b. Alur sorot balik
atau regresif Alur sorot balik merupakan alur yang menceritakan
peristiwa-peristiwa secara terbalik. Dalam alur ini cerita tidak dimulai dari
tahap pengantar. Namun cerita dapat dimulai dari tahap penampilan masalah,
puncak ketegangan, atau penyelesaian. Alur sorot balik
disebut juga alur flashback.
c. Alur campuran
Alur campuran
merupakan perpaduan dari alur maju dan sorot balik.
Penokohan
Penokohan disebut juga
perwatakan atau karaterisasi. Perwatakan dalam cerpen adalah
pemberian sifat pada pelaku-pelaku cerita. Sifat yang diberikan akan tercermin
pada pikiran, ucapan, dan pandangan tokoh terhadap sesuatu.
Latar
Latar merupakan
keterangan mengenai waktu, ruang, dan suasana terjadinya peristiwa atau cerita.
Latar berhubungan erat dengan pelaku (tokoh) dalam suatu peristiwa. Adapun
jenis-jenis latar seperti di bawah ini :
a. Latar Waktu
Latar waktu adalah
keterangan tentang kapan peristiwa dalam cerpentersebut terjadi. Misalnya, pagi
hari, siang hari, atau malam hari.
b. Latar Tempat
(ruang)
Latar tempat menunjukkan
keterangan tempat peristiwa itu terjadi. Misalnya,
di rumah, di kamar, di dalam bus, di halaman, atau di Jakarta.
c. Latar Suasana
Latar suasana
menggambarkan suasana peristiwa yang terjadi. Misalnya, suasana gembira, sedih,
atau romantis.
Tema
Tema merupakan gagasan
pokok atau ide yang mendasari pembuatan sebuah cerpen. Tema yang biasa diangkat
dalam cerpen meliputi masalah percintaan, kritik sosial, kemiskinan,
kesenjangan sosial, penindasan, ketuhanan dan lai sebagainya.
Amanat
Amanat adalah pesan yang disampaikan pengarang kepada pembaca melalui karyanya (termasuk cerpen). Amanat bersifat kias subjektif dan umum, sedangkan tema bersifat lugas, objektif, dan khusus. Amanat selalu berhubungan dengan tema.
Amanat adalah pesan yang disampaikan pengarang kepada pembaca melalui karyanya (termasuk cerpen). Amanat bersifat kias subjektif dan umum, sedangkan tema bersifat lugas, objektif, dan khusus. Amanat selalu berhubungan dengan tema.
Nilai-nilai
dalam cerpen :
1.
Nilai moral
Nilai moral (nilai etik) adalah
nilai untuk manusia sebagai pribadi yang utuh, misalnya kejujuran; nilai yang
berhubungan dengan akhlak; nilai yang berkaitan dengan benar dan salah yang
dianut oleh golongan atau masyarakat.
2.
Nilai sosial
Nilai sosial adalah hal yang
berkaitan dengan norma kehidupan masyarakat seperti menolong sesama, saling
memberi dan sikap tenggang rasa.
3. Nilai keagamaan
Nilai keagamaan adalah konsep
mengenai penghargaan tinggi yang diberikan oleh warga masyarakat pada beberapa
masalah pokok dalam kehidupan keagamaan yang bersifat suci sehingga menjadikan
pedoman bagi tingkah laku keagamaan warga masyarakat bersangkutan.
4.
Nilai budaya
Nilai budaya adalah hal hal yang
berkaitan dengan norma kehidupan manusia yang berhubungan dengan kebudayaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar